FF Secret Laboratory PART 4

image

Title: Secret Laboratory
Author: @vhyra_pabbo
Genre: Romance, drama, family,marriedlife, Fantasy, Friendship, Mystery (maybe), etc.
Main Cast: Kim Myungsoo, Bae Suzy, Choi Minho
Sub Cast: Park Jiyeon, Kim jong in, Krystal Jung, Yang Yeoseob, Kangjun, Park Chanyeol, Oh Sehun, Kris Wu OC’s and etc (SubCast dapat berubah sewaktu-waktu)
Length: Chaptered

Warning: Ini adalah cerita yang saya buat murni dari pikiran saya. Cerita ini hanya fiktif belaka. kalau ada kesamaan tokoh, tempat, dan cerita itu merupakan bukan kesengajaan. Ghamsahamnida~ Bow

Happy Reading!

***

Previous Part:

“Ba-baiklah..” suzy lalu melangkah ke lantai atas tanpa niat menoleh. Ia berpikir bahwa myungsoo melihatnya berciuman dengan kris yang membuat pria itu marah sehingga mengacuhkannya.

Myungsoo terkikik pelan. Kena kau bae suzy!

***PART 4***

Pintu kaca itu terbuka pelan. Seorang pria muncul dengan seikat bunga ditangannya. Matanya mencari cari sosok wanita yang hendak ditemuinya.

Senyumnya lalu mengembang tatkala wanita itu muncul. Namun ada yang aneh dengan wanita itu. Pinggir bibirnya tampak memar. Pipinya tampak lebam membiru. Di dekat matanya pun terdapat noda kemerahan yang ia yakini adalah sebuah luka baru.

“Krystal.. kau..”

“Apa yang kau lakukan di sini, chanyeol-ssi?” Tanya krystal langsung, tajam.

Namja bernama chanyeol itu tertegun. Kaki yang tadinya ingin melangkah, mendekat, saat itu juga berhenti bersama seikat bunga mawar putih yang tanpa sadar terlepas dari genggamannya.

“Kau dipukuli lagi?” Tanya namja itu tanpa niat mengambil kembali bunganya yang jatuh.

“Pulanglah.. bukankah kau sendiri yang menyuruhku menjauhimu huh? Dasar pria brengsek..” ucapnya sinis.

“Aku? Kapan aku-”

“Kka!” Potong krystal dengan volume tinggi.

“Yak kau kenapa huh?!” Kali ini chanyeol makin mendekati krystal.

“Kka!” Krystal sontak mendorong namja itu yang membuat chanyeol terhuyung ke belakang. Tubuh tingginya jatuh di atas lantai. Ia lemah. Bahkan tubuh mungil krystal dengan tenaganya yang tak sebanding bisa melumpuhkan namja itu.

“Aku tak akan menjauhimu sebelum kau mengatakan apa yang sebenarnya terjadi..” chanyeol bangkit dari jatuhnya. Ditatapnya yeoja itu sebentar lalu bergegas pergi.

Krystal menatap lirih bunga yang masih tergeletak di lantai. Ia meringis. Airmata yang baru saja tumpah membuat lebam di pipinya menjadi nyeri.

Krystal lalu buru buru menghapus airmatanya ketika pintu butiqnya terbuka. Tak lupa ia menyembunyikan bunga itu di belakang tubuhnya.

Suzy muncul bersama seorang pria di sampingnya.

“Annyeong kryst!” Sapa suzy seraya menghamburkan dirinya ke dalam pelukannya krystal.

“Tadi aku bertemu chanyeol di luar dan dia mengacuhkanku. Apakah kau dan dia ada hubungan? Karena sepertinya ia sering datang ke sini” Sembur suzy setelah pelukannya terlepas.

“Annyeong myungsoo-ah!” Seru krystal hendak mengalihkan pertanyaan tadi. Myungsoo hanya membalasnya dengan sebuah senyuman.

“Omo! Kenapa dengan wajahmu?!” Pekik suzy setelah melihat wajah lebam krystal.

“Aku..” krystal terlihat berpikir.

“Wae-”

“Jatuh dari tangga” asalnya. Myungsoo memicingkan matanya. Ada yang tidak beres. Ia berpikir tak mungkin jatuh dari tangga dapat meninggalkan luka memar di pinggir bibir kecuali kalau wajahnya ditampar dengan kekuatan maksimum. Sangat jelas bahwa luka itu karena prilaku kekerasan, bukan kecelakaan.

“Krystal-ssi.. kau-” myungsoo menambahkan.

“Kalian ada perlu apa di sini?” Lagi lagi krystal mengalihkan topik. Ia memasang senyum seolah tak ada yang terjadi.

“Ah.. aku ke sini ingin mengundangmu ke acara peresmian rumah sakit Geonganghan milik orang tuaku menjadi milik kami berdua” terang suzy seraya menyerahkan undangan putih kekuning kuningan itu. Krystal mengangguk.

“Aku akan datang bersama jong in” balas krystal sambil tersenyum.

“Baiklah.. aku pergi dulu, ne?”

Krystal melambaikan sebelah tangannya antusias. Setelah suzy pergi, senyumnya langsung meredup. Ia lalu mengeluarkan mawar putih itu. Menghirup aroma khasnya yang lembut.

‘Eotthokkhae?’

***

Suzy menggunting pita yang menjalar di depan sebuah pintu masuk rumah sakit bertuliskan Geonganghan Hospital. Para tamu yang hadir memberikan tepuk tangan yang meriah atas resminya kepemilikan suzy dan myungsoo terhadap rumah sakit itu.

“Silahkan dinikmati!” Ucap suzy mengakhiri pidatonya malam itu. Suzy lalu turun dari panggung. Matanya sibuk mencari suaminya yang hilang sejak tadi. Suzy lalu menghampiri teman temannya di dekat meja minuman.

“Chukkae suzy-ah!” Pekik jiyeon sembari memeluk suzy heboh.

“Aku berharap kau segera hamil..” bisik jiyeon antusias. Suzy memukul pelan lengan jiyeon.

“Mwoya..” suzy memanyunkan bibirnya.

“Chukkae!” Krystal ikut memeluk sahabatnya itu.

“Tumben kau tak terlambat ke acaraku. Biasanya kau selalu sibuk nyonya kim krystal..” suzy terkekeh. Krystal hanya tersenyum lalu menyerahkan sebuah kotak ditangannya kepada suzy.

“Yak! Kenapa kau rajin sekali membawa hadiah eoh?” Sindir suzy mencoba menetralisir suasana hati krystal yang tampak tak baik.

Krystal terkekeh geli.

“Memangnya kenapa?”

Suzy memutar bola matanya kesal.

“Yah..yah..yah..” gumam suzy tak peduli, yang langsung mendapatkan sebuah sentilan dari krystal.

Tiba tiba jiyeon mencolek lengan suzy.

“Lihatlah ke depan!” Serunya. Suzy sontak membalikkan badannya. Ia langsung terperangah ketika melihat seorang pria berjas dengan sebuah gitar di tangannya hendak menyanyikan sebuah lagu. Jemari pria itu memetik gitar akustik itu lihai. Detik kemudian, alunan gitar tersebut beradu dengan suara pria itu. Walaupun tak sebagus penyanyi aslinya, namun cukup membuat suzy tersentuh.

Suzy tersenyum. Semua mata melihat pria tersebut beraksi memainkan nada dari lagu penyanyi barat justin timberlake yang berjudul mirror itu.

Untuk yang kesekian kalinya, ia dibuat terpana oleh lelaki jenius itu. Apalagi mata suaminya tak lepas mengunci tatapannya.

Namun, belum sempat myungsoo mengakhiri nyanyiannya, sebuah tangan langsung menarik suzy keluar dari ruangan itu. Myungsoo yang melihatnya lantas menghentikan lagunya. Membuat semua mata menatap heran ke arahnya.

“Jwosunghamnida yereubeun!” serunya pada mic yang ada di hadapannya. Ia lalu meninggalkan panggung begitu saja. Tangannya mengepal kuat.

‘Sialan!’

***

“Yak waeyo?!” Pekik suzy kesal seraya menghempaskan tangan namja yang menariknya itu.

“Myungsoo itu aneh” sembur namja itu langsung dengan gaya sinisnya.

“Mwo?” Alis suzy mengerut.

“Aku pernah melihatnya-”

Myungsoo tiba tiba muncul yang membuat namja bernama minho itu, langsung menghentikan ucapannya.

“Kau tau? Aku melakukan hal tadi bukanlah hal yang mudah. Aku melawan semua rasa gugupku demi membuat istriku terpesona. Dan.. kau menggagalkannya?!” Pekik myungsoo di akhir katanya. Matanya memancarkan aura membunuh yang mungkin bisa membuat semua orang bergidik ngeri. Tapi, minho malah menantang dan memajukan tubuhnya seakan tak gentar menghadapi pria bermata tajam itu.

“Myungsoo-ah.. tenanglah..” suzy menarik tangan myungsoo yang hampir saja menampar wajah minho.

Myungsoo tersadar. Entah mengapa ia merasa tubuhnya seperti tersentrum listrik ribuan volt. Ia merasa aneh dengan sikapnya karena tidak biasanya ia gegabah seperti itu. Apa jangan jangan…

Myungsoo tertegun. Ia menurunkan tangannya. Ditatapnya suzy sejenak, lalu melangkah masuk tanpa memperdulikan ekspresi minho yang meremehkannya.

“Dasar aneh.. jenius dan aneh ternyata hanya berbeda tipis atau bahkan dalam satu kesatuan..” sindir minho pelan. Suzy menatap minho marah.

“Apa yang kau katakan tadi huh?” Tanya suzy sinis.

“Bukan apa apa” minho tersenyum menyebalkan. Suzy mendecak kemudian beranjak pergi.

“Kau masih ingat kan? Bagaimana sakitnya hatiku ketika kau mencampakkanku demi namja aneh itu? Oleh karena itu, kau harus membayarnya..” ucapnya tajam yang membuat suzy menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya ke arah minho.

Suzy membulatkan matanya. Apa maksud namja ini?

“Yak, kau sedang mengancamku huh? Apakah kau tak bisa melupakan hal sepele itu? Mulailah hidup baru dengan jiyeon. Jangan sakiti dia..” balas suzy tak kalah tajam.

“Hal sepele?” Minho berdecak.

“Ne!” Bentaknya tak tahan.

“Kau sudah mempermalukanku di depan orang banyak tuan putri..” minho menyentuh dagu suzy yang langsung ditepis suzy dengan kasar.

“Brengsek! Ternyata kau orang yang seperti ini! Yak Jauhi jiyeon!”

“Shireo..” minho tertawa pelan lalu segera masuk ke dalam ruangan acara.

Suzy mendesis. Kenapa semua mantanku sebrengsek ini?

“Brengsek..” gumamnya.

***

Suzy berdiri di samping salah satu meja minuman sambil melamun menatap myungsoo yang sedang bercanda ria dengan jong in. Sementara jiyeon dan krystal tengah asyik berbincang bincang seputar fashion. Tangan suzy mulai mengambil dua gelas wine yang ada di sana dan meneguknya bergantian hanya sekali teguk. Setelah itu, ia kembali melamun.

Namun, tak berselang beberapa detik lamunannya langsung terhenti tatkala sebuah tangan menyentuh pelan bahunya.

“Annyeong suzy-ah..” sapa pria itu sambil membawa dua gelas wine. Suzy memasang tampang jengah.

“Siapa yang mengundangmu?” Tanyanya malas.

“Tuan bae” jawabnya mantap. Ia lalu memberikan satu gelas wine yang dibawanya, kepada suzy. Suzy mengambilnya dan langsung meneguknya habis.

“Sedang bosan?”

“Apa urusanmu?” Jawabnya sinis. Diambilnya satu gelas yang dipegang pria itu lalu meneguknya habis. Pandangannya mulai memburam.

“Rupanya kau dalam masalah..” pria itu terkekeh pelan.

“Bisakah kau berhenti berbicara tuan kris? Aku sedang tidak mood menghadapimu. Apakah kau lupa dengan apa yang kau katakan padaku tempo hari? Itu masih membekas dihatiku dan aku tak menyukainya” ujarnya malas.

“Mwo? Yang mana? Eonje?” Kris benar benar bingung. Ia merasa tak pernah mengatakan hal yang menyakiti suzy. Mungkin itulah yang membuat suzy masih menyukai kris. Karena kelembutan namja berwajah sangar itu. Namun, seseorang membuatnya berubah pikiran. Yah, karena ulah suaminya sendiri.

“Diamlah!” Bentaknya kemudian, yang membuat myungsoo menoleh ke arahnya. Namja itu tersenyum melihat suzy membentak kris. Apakah ramuannya berhasil?

Kris tertegun. Tapi ia masih berusaha positive thinking. Mungkin suzy bersikap seperti itu karena yeoja itu sedang mabuk.

Suzy lalu beranjak dari tempat itu, tubuhnya hampir terhuyung.

“Gwaenchana?” Kris menahan tubuh suzy yang tampak oleng. Tanpa kata, suzy menepis tangan kris lalu kembali berjalan.

Myungsoo lantas berlari menghampiri suzy, hendak membawanya pulang.

***

Sepanjang perjalanan pulang, suami istri itu tak mengeluarkan sepatah kata pun. Suzy hanya menatap keluar jendela. Sementara myungsoo fokus menyetir.

Suzy sudah sadar dari mabuknya setelah myungsoo memberinya susu tawar yang kebetulan ada di dalam dasbor mobilnya.

“Aku mau membeli rokok dulu” myungsoo menepikan mobilnya di sisi jalan setelah melihat supermarket di bahu jalan.

“Rokok?” Gumam suzy.

“Ne. Waeyo?”

“Kau tak pernah merokok myungsoo-ah..” sahut suzy heran.

“Memangnya kenapa kalau aku mau merokok?” Balasnya sinis. Suzy tertegun.

“Yak kau membentakku?!” Pekik suzy tak terima.

“Membentak? Apakah aku baru saja membentakmu?” Balas myungsoo santai.

“Yak kim myungsoo!” Mata suzy mulai berkaca kaca.

“Geumane! Jangan membentakku!” Bentak myungsoo lalu tangannya tanpa sadar mencengkram wajah istrinya. Airmata suzy langsung menetes. Bibirnya bergetar.

“Neo.. wae?” Nafas suzy tercekat.

“Berhentilah berbicara dan biarkan aku membeli rokok, arrasso?!”

Suzy mengangguk menurut. Ia takut. Ia takut dengan perubahan sikap myungsoo.

Namja itu lalu keluar dari mobil meninggalkan suzy sendirian di dalam sana. Badan suzy bergetar hebat. Nafasnya naik turun. Airmatanya mengalir makin deras. Lama kelamaan ia mulai terisak.

Tak berselang lama, myungsoo muncul dengan sebungkus rokok ditangannya. Dibukanya lalu diambilnya sebatang. Pemantik yang ada ditangan kanannya kini sibuk memantik rokoknya agar menyala. Setelahnya, asap mengepul memenuhi seisi mobil itu.

“Kenapa menangis?” Tanya myungsoo acuh.

Suzy mengangguk sambil terbatuk batuk. Nafasnya naik turun.

“Diluarlah merokok, oppa..” ucap suzy susah payah disela sesak nafasnya. Ia memang alergi dengan asap rokok. Maka dari itu, myungsoo tak pernah memakai barang tersebut. Namun, yang membuat suzy heran, mengapa suaminya malah merokok di depannya?

“Mwo?” Myungsoo mengepulkan asap rokoknya ke udara. Suzy muak. Ia lantas memilih keluar dari mobil itu.

“Yak kau mau ke mana huh?!” Myungsoo ikut keluar dari mobil tersebut.

“Aku.. sesak nafas.. oppa..” suzy menarik nafasnya yang naik turun.

“Yak gotjimmal!” Pekik myungsoo tak peduli. Cukup. Suzy muak dengan sikap myungsoo. Tangannya yang digenggam myungsoo ia hempaskan begitu saja.

“Ada apa denganmu huh? Apakah kau myungsoo? Kim myungsoo?!” Tutur suzy tak tahan.

Myungsoo menyeringai. Ia lalu membuang rokoknya yang masih setengah dan menginjaknya penuh amarah.

Diambilnya wajah istrinya. Ditatapnya dalam dalam, lalu..

Plak!

Suzy menjerit. Tubuhnya kaku. Apa..

“Ayo pulang!” Myungsoo menarik paksa istrinya itu. Suzy meringis kesakitan pada lengannya. Ia juga merasakan nyeri di pipi dan pinggir bibirnya yang mungkin sudah lebam akibat tamparan tanpa ampun tadi.

“Kalau aku menyuruhmu diam.. kau harus diam! Arrasso?! Jangan sampai aku melakukan hal yang lebih menyakitkan”

Suzy mengangguk sambil memegangi pipinya, ia terisak pelan. Ia takut. Sangat takut.

Apa yang terjadi dengan myungsoo?

***

Myungsoo membuka matanya perlahan akibat panas matahari yang menyengat kulitnya, yang merembes dari cela cela ventilasi. Ia berbalik hendak melihat wajah cerah istrinya pagi itu. Keningnya mengerut setelah melihat pipi dan pinggir bibir suzy yang lebam.

“Siapa.. yang melakukan ini?” Gumam myungsoo yang langsung membuat kedua matanya terbuka lebar. Ia lalu bangkit dari tidurnya. Dibukanya selimut yang menutupi tubuh istrinya. Betapa kagetnya myungsoo setelah melihat luka lebam yang begitu banyak menghiasi tubuh istrinya.

“Suzy-ah! Irreonna!” Pekik myungsoo panik. Perlahan lahan mata suzy mulai terbuka. Matanya sangat sembab. Tampaknya ia habis menangis semalaman.

“Tunggu!” Myungsoo beranjak dari ranjang. Ia buru buru menuju lab nya. Mencari obat obatan yang ada di sana. Setelah didapatnya, ia kembali ke kamar.

Suzy yang sudah sadar 100% terlihat ketakutan setelah myungsoo kembali ke kamar. Ia menatap namja itu memohon.

“Siapa yang melakukan ini eoh?!” Bentak myungsoo emosi. Ia marah melihat istrinya disakiti seperti itu. Myungsoo mendekati suzy yang terlihat ketakutan.

“Wae?” Myungsoo menahan tangan suzy. Suzy meringis. Mata myungsoo terbelalak melihat garis kemerahan yang melingkar di lengan suzy. Ia lalu membuka obat olesnya, diusapkannya obat itu pada luka luka suzy.

“Kau harus mengatakan siapa yang melakukan ini, ne? Aku akan memberikannya pelajaran yang tak akan ia lupakan seumur hidupnya!” Ancam myungsoo murka. Suzy bungkam. Haruskah ia mengatakan bahwa yang melakukan itu semua adalah suaminya sendiri?

“Selesai..” myungsoo menatap sendu luka luka yang telah dibalut plester plester lucu yang melekat di kulit mulus suzy.

“Sialan..” gumam myungsoo tak tahan. Ditariknya nafasnya panjang agar tak terbawa emosi.

Drrt..drrtt..

Myungsoo berjalan pelan mengambil ponselnya yang ditaruh di atas nakas. Dilihatnya nama si penelpon lalu diangkatnya.

“Yeoboseyo kyesoorul?” Sapa myungsoo kepada teman sesama ilmuannya itu.

“Siang ini akan ada pertemuan para ilmuan di gedung Geokjo. Kau harus datang untuk membicarakan perjalanan satu minggu ke jepang dalam rangka pertemuan para ilmuan di sana, algetsimnida?”

“Ne kyeosoorul! Saya akan datang”

“Baiklah.. aku tutup”

Detik kemudian, sambungan mereka terputus.

Ia lalu beralih ke arah suzy yang mulai menampakkan ekspresi ketakutannya.

“Aku.. harus segera bersiap. Sepertinya aku akan ke jepang selama satu minggu. Aku akan menyuruh jiyeon dan krystal untuk menjagamu-”

“Gwaenchana..” sela suzy dengan nada bergetar.

“Ada apa denganmu huh? Kau tampak aneh.. kau seperti ketakutan..” myungsoo memegang kedua lengan suzy. Mengunci pandangan suzy.

“Aniya.. kau pergilah..” suzy menunduk.

“Kau sakit?” Myungsoo menyentuh kening suzy.

“Aku tak mungkin meninggalkanmu kalau-”

“Pergilah..” Potong suzy lagi.

“Kau tak mau jujur padaku siapa yang melakukan ini padamu huh? Kau takut aku menghabisinya? Atau jangan jangan yang melakukannya adalah salah satu..” myungsoo menghentikan ucapannya. Hampir saja ia keceplosan soal mantan suzy.

Myungsoo lalu mengangguk.

“Telepon aku kalau ada apa apa ne? Aku usahakan ponselku akan selalu aktif, arrasso?”

Suzy hanya diam. Ia mengalihkan tatapannya. Enggan menjawab atau bereaksi apapun.

“Baiklah..” myungsoo segera bersiap siap.

Suzy tersenyum lirih. Ia ikut bersiap diri. Jalan jalan di taman mungkin akan menjernihkan pikirannya yang penat.

***

Suzy berjalan santai sambil menghirup udara segar pagi itu. Langit pagi itu sangat cerah dan udaranya sangat sejuk membuat suzy betah berlama lama di taman tersebut.

Ia lalu duduk di kursi yang tersedia di sana sambil menatap pepohonan rindang yang menyapa indra penglihatannya.

Ia tersenyum damai. Mengingat kebengisan myungsoo semalam membuatnya serasa bebas pagi itu. Ia hanya tak mengerti perubahan sikap myungsoo yang begitu mendadak. Suzy bahkan berpikir telah terjadi sesuatu yang mengakibatkan perubahan mendadak suaminya itu. Mungkin pengaruh ramuan atau sihir atau bahkan suaminya itu kerasukan. Entahlah.. pikiran suzy mulai kemana mana.

“Suzy?”

Suzy menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya. Ia mendengus lalu bergegas pergi.

“Tunggu!”

Suzy menghentikan langkahnya, memutar kedua bola matanya malas.

“Aku semalam melihatmu dipukuli myungsoo di dekat supermarket. Sepertinya lukanya masih membekas..” pria itu melihat plester yang melekat di wajah suzy.

“Gheurae?” Tanyanya ogah ogahan.

“Kebetulan sekali kita bertemu di sini. Hmm.. Aku hanya ingin memberitahukanmu satu rahasia yang menggangguku. Kheundae, sepertinya lebih menyenangkan melihatmu menderita dulu.. gheurae, nanti saja aku memberitahumu” minho tertawa pelan.

“Yak!”

“Kheundae.. aku sedikit tak tega melihat wajah cantikmu terluka. Wajah yang membuatmu seenaknya menyakiti seseorang. Wajah yang membuatmu mendapatkan pria manapun yang kau mau..” ucapnya sarkatis. Namja itu tersenyum lalu kembali berlari. Sepertinya ia tengah melakukan jogging hariannya.

“Keparat gila!” Teriak suzy. Suzy mendesis, merutuki dirinya yang ternyata masih tak bisa melupakan namja itu. Mulai sekarang, ia tak mau memberi hati lagi pada namja keparat itu. Ternyata namja itu berbisa.

Suzy kembali duduk dikursi taman setelah namja itu menghilang. Ia mendesah kini. Suzy merasa sedang dikutuk. Seolah mendapatkan karma atas sikapnya yang dulu. Ia lalu menunduk. Ia tak tahan lagi untuk menampung airmata itu berlama lama. Akhirnya ia menangis. Menangisi sikapnya. Menangisi keadaannya yang malang. Mungkinkah ia harus pensiun menyakiti para namja yang menyukainya? Karena obsesinya menghancurkan setiap namja yang hanya melihat seorang wanita cantik bukan dari hatinya tapi dari fisik. Yah, obsesi itu dimulai ketika suatu hari, dimasa lalu, ia melihat kakaknya bunuh diri setelah disakiti oleh seorang namja. Kakaknya hamil dan pria itu tak mau bertanggung jawab. Saat itu suzy bersumpah akan membuat semua pria bertekuk lutut padanya. Tak ada yang boleh menolaknya ataupun menyakitinya. Namun sebaliknya, ia ingin melihat pria pria itu yang kesakitan ketika suzy memutuskan mereka. Seperti kasus sehun. Yah.. Oh sehun adalah mantan pacar kakaknya dulu. Namja itulah yang membuat kakaknya bunuh diri. Dan.. sekarang, suzy lah yang membuatnya bunuh diri. Walaupun rasa bersalah masih menyelimutinya saat mengetahui hal pahit itu. Hingga sekarang, kebiasaan itu terus terulang sampai akhirnya, sikapnya tersebut membuanya terjebak. Terjebak ke dalam yang mungkin akan membuat kehidupannya hancur sebentar lagi.

“Annyeong!” Tiba tiba seseorang muncul di hadapannya. Seorang pria dengan tubuh yang tak begitu tinggi tersenyum ke arahnya.

Suzy sontak mengangkat wajahnya yang masih dibasahi airmata. Wajahnya menatap nanar pria dihadapannya karena sehabis menangis.

“Jeoneun.. kangjun immida..” pria itu menjulurkan tangannya hendak bersalaman. Ia tersenyum ramah.

“Nu..guseyo?”

***TBC***

Mianhae karena updatenya lama karena masalah kuota hahaha #Curhatlagikan

Dan lagi.. uri minho.. mendapatkan.. peran antagonis *suara biola plus saxophone* XD

Monggo RCL na pakde bukde XD hahaha

Bow~

89 thoughts on “FF Secret Laboratory PART 4

  1. heh. knpa myung jdi kasar gitu sih ?
    terus dia berubah jdi perokok.
    apa ini efek dri dia berubah” sehingga sifat org yg dia tiru tersangkut (?) di dirinya ?

  2. moment MyungZy yang harusnya so sweet palah dirusak sama Minho 😦
    astaga … myung oppa kenapa jadi kasar sma Suzy ??
    apa dia buka myungsoo yang asli dan jelmaan dari salah
    satu mantan suzy yang ingin balas dendam dengan Suzy karena sakit hati ?? minho oppa mungkin ??
    kasian suzy ketakutan liat myungsoo ..
    jadi greget sendiri … hehhehehe
    mian eonni komennya panjang lebar …
    berasa kaya baca sinopsis drama korea ckckcckkc 🙂
    langsung aja deh kepart yang selanjutnya … 🙂

  3. apa yang ngintip itu minho ya?? trus dia jg makek kayak ramuan gitu supaya dia bisa brubah jadi myungsoo trus dia bisa balas dendam ke suzy dengan tubuh myungsoo???
    kang joon itu siapa ya??

    next next next

  4. kok myung gitu? apa dia bipolar thor?
    suzy cepet sadar ya, myungnya juga harusnya bilang baik” ke suzy supaya dia berhenti jadi bad girl

  5. apa myungsoo brsikap kya gth karna efek samping dr ramuan’a?? gmna khidupan mreka slnjut’a
    gk tau knp aq ikut was was tkut suzy pindah k lain hati,

  6. Apakah yg mnyakiti suzy itu beneran myung yg asli? Aigoo knpa dia sperti itu.
    Atau jangan” ada ssorang yg juga mmiliki ramuan yg sma dgn ramuan punya myung,ramuan mrubah wujud. Dan jika iya,sypa orang itu??

  7. itu beneran myungsoo ? apa mungkin itu efek sampingnya gara2 pake ramuan itu ? atau itu jangan2 bukan myungsoo tapi minho yang nyamar jadi myungsoo, secara dia yang pernah liat myungsoo berubah kan ?

  8. Oh.. jadi alasan suzy jdi bad girl itu karna dndam.. kasiam jgaa sihh..
    dan.. APA YG TELAH DILAKUKAN MYUNGSOO OPPA.. aigoo.. aku harap itu bkan efek dari ramuan yg dia buat.. marah² dan smpai nampar suzy.. aigoo… smoga suzy cpet tobat deh…

  9. Myungsoo jadi kasar gitu…apa jangan2 efek dari ramuan nya itu??hhmmm ternyata yg ngelihat perubahan myungsoo waktu di rs itu minho…eiiisshhh ternyata minho licik..
    Jadi tau alasan suzy jadi playgirl…

  10. Aku rasa yang mukulin suzy bkan myung
    tapi minho
    bisa aja dia ngambilobatnya myung trus berubah jdi myung
    ah hanya pendapat eon

    ohw jdi itu alasan suzy eonny
    mkin penasaran
    lanjut eonny

  11. Kayaknya bnyak pendatang baru..
    Apa benar yg mukul itu myungsoo, apa itu efek dari ramuannya, apa jgn2 itu minho? Maldo andwe.. 😧

  12. myungsoo keracunan ya? 😀
    aku liat castnya ada yeoseob juga. siapa dia? (padahal muncul aja belum udah ditanyain. kangjun malah acuh) 😀
    ngomong-ngomong myungsoo waras cuma di School in Obsessions aja ya sejauh ini.. hemm..

  13. itu myungsoo knapa thor?? efek samping karna sering berubah wujud apa gmn? jadi sifat orang”y nyangkut di diri myungsoo?? uh penasaran,,
    kasian suzy jadi ketakutan gitu setiap liat myungsoo
    uh minho gitu amat sih..sebel jadinya..jadi itu alasannya dia jadi bad girl?? harusnya kn dia insaf ya coz dah punya suami yg perfect gitu

Tinggalkan Balasan ke nunui Batalkan balasan