FF Bannori PART 4

image

Title: Bannori
Author: @vhyra_pabbo
Genre: Romance, Mystery, Thriller, Married life, suspense, Psychology, etc.
Main Cast: Kim Myungsoo, Bae Suzy, Choi Minho
Sub Cast: Kim Jong in, Krystal Jung, Choi Jinri, Oh Sehun, OC’s and etc (SubCast dapat berubah sewaktu waktu)
Length: Chaptered

Warning: Ini adalah cerita yang saya buat murni dari pikiran saya. Cerita ini hanya fiktif belaka. kalau ada kesamaan tokoh, tempat, dan cerita itu merupakan bukan kesengajaan. Ghamsahamnida~ Bow

Happy Reading!

***Previous Part***

“Gawat! Tersangka pembunuhan tuan Kang melarikan diri! Namanya Choi Jinri! Segera lapor ke kepala Song!”

“Dilaksanakan!”

***PART 4***

“Myungsoo, kau dapat nilai seratus lagi?” Tanya wanita parubaya itu antusias melihat selembar kertas tertera angka seratus di pojoknya.

“Ne. Eomma.” Jawab Myungsoo datar seraya berjalan menuju kamar.

Ia membuka pintu bertuliskan ‘Kim Myungsoo’ dan langsung disambut dengan suasana suram. Dark, dark, dark. Hanya ada dark. Banyak poster bertema darah dan pembunuhan di kamar berukuran medium itu. Tak lupa koleksi pisau dari berbagai macam bentuk dan merek.

Myungsoo menyalakan komputer dan mencari situs perlombaan game.

Dia memasukkan akunnya. Anonim. Dia sengaja menyembunyikan identitasnya. Toh tak ada peraturan yang mengharuskan peserta mengisi nama lengkap. Kalau menang, pemenang bisa mengirim alamatnya lewat email.

Myungsoo mulai memainkan satu persatu game yang dilombakan. Semudah membalikkan telapak tangan.

Tiba tiba dari bawah, Myungsoo mendengar eommanya berseru. Menyuruhnya makan malam.

“Ne.”

Myungsoo sign out dan segera memenuhi ajakan eommanya.

***

Myungsoo kini berada di meja makan. Banyak makanan tersaji. Hanya mereka berdua.

“Eomma, ahbouji mana?” Tanya Myungsoo setelah menyelesaikan suapan terakhirnya.

“Dia pergi.” Ekspresi wanita itu tak bisa disembunyikan. Myungsoo bisa dengan tepat menangkap maksud eommanya itu.

Yah, ayahnya keluar lagi. Kemana?

Ke bar. Ke hotel. Main perempuan. Mabuk mabukan. Narkoba. Semua hal buruk.

Tangan Myungsoo terkepal.

Dia berdiri dari kursinya pamit ke kamar.

Dalam kamar, Myungsoo mengeluarkan pisau terbarunya. Paling tajam dalam serinya.

Myungsoo tersenyum. Memasukkan semua benda benda yang dibutuhkannya ke dalam tas dan berangkat tanpa pamit.

***

Myungsoo menengadah ke arah papan bertuliskan ‘Motel’. Dia tersenyum lalu masuk begitu saja.

Saat memasuki lift, tak sengaja ia berpapasan dengan teman sekolahnya. Ya, dia pernah melihat pria itu.

Namanya Kim Jong In. Siswa SMA Freland. Kelas satu. Sama dengannya. Cuma beda kelas.

“Aku seperti mengenalmu.” Kata Jong In dalam suasana canggung itu.

Myungsoo menoleh sebentar lalu kembali menatap ke depan.

Jong In berdehem.

“Apa yang kau lakukan di sini?” Lagi lagi Jong In berkata.

Myungsoo tetap terdiam sampai pintu lift terbuka.

Saat ia hendak keluar, Jong In dengan sigap menangkap tangannya.

“Kau tuli?” Nada sarkastik itu tak meruntuhkan pertahanan Myungsoo. Dia menghempaskan tangan Jong In dan terus berlalu.

Jong In dibuatnya terpana.

“Yak Kim Myungsoo!”

Barulah Myungsoo berhenti. Berbalik.

Dalam detik detik tertutupnya lift, Jong In seperti melihat senyum aneh Myungsoo. Bibirnya seperti bergerak. Tak jelas apa yang dia katakan.

***

Seorang wanita berumur empat puluhan dikabarkan menghilang. Tak ada saksi. Tak ada bukti. Kami para kepolisian sudah berusaha mencarinya selama beberapa hari ini tapi tak membuahkan hasil. Di duga, korban menjadi objek perdagangan organ illegal.

Myungsoo tersenyum melihat artikel itu. Dia menutupnya dan kembali ke perlombaan game onlinenya.

Dia melihat nama Bae Suzy sebagai peserta yang berhasil lolos ke final. Bersama dirinya.

“Bae… Suzy?” Gumamnya penasaran karena seperti pernah mendengar nama itu.

Dia membuka data diri Suzy di profil gamer.

Nama: Bae Suzy
Status: Pelajar
Game name: Nori-ssi
Level ability: 250 points

“Nori-ssi?” Myungsoo tersenyum.

Dia kembali mengetik nama itu di situs pencarian orang.

Dan ya! Ketemu!

Nama: Bae Suzy
Sekolah: SMA Freland
Anggota Keluarga: Ayah dan ibu. Tidak memiliki saudara.
Asal: Gwangju

Ada juga yang membahas Suzy di blog pribadi. Seperti curhatan.

Ah, ini seperti cinta segi tiga. Aku harus melawan sahabatku untuk gadis ini. Namanya Suzy. Bae Suzy. Dia bersekolah di tempat yang sama denganku. Dia suka makan cemilan, apa saja dia makan. Tapi tubuhnya tetap bagus. Dia sering membawa PSP ke mana mana. Dan akhir akhir ini kulihat dia suka makan nori. Aku suka makan pisang. Kurasa akan serasi jika aku dipasangkan dengannya. Nori dan Pisang adalah sesuatu yang tidak bisa disamakan. Makanan yang sangat berbeda. Nori yang renyah sedangkan pisang sangat lembut. Tapi bukankah itu intinya? Sesuatu yang sama akan membosankan bukan?

“Siapa yang menulis ini?” Myungsoo terlihat sangat penasaran dengan Suzy dan orang yang menulis blog ini.

“Ada dua kata kunci untuk membuktikan siapa pemilik blog ini.” Gumamnya sambil bertopang dagu.

“Pertama, dia bersekolah di tempat yang sama dengan gadis bernama Suzy.”

“Kedua, dia suka makan pisang.”

Myungsoo tersenyum.

***

Myungsoo memperhatikan satu persatu murid yang ada di sekolah. Sejauh ini tak ada yang sesuai kriterianya.

Tiba tiba ia berpapasan dengan seseorang. Gadis berambut panjang berombak. Dia bersama seorang gadis lainnya. Mereka berdua sangat menawan. Tapi gadis berambut panjang itu lebih dan lebih.

Pandangan Myungsoo sejenak terpaku ke arah gadis itu. Dia terlonjak begitu mendengar wanita di sampingnya mengucapkan nama ‘Suzy’.

“Su-” Myungsoo berhenti. Tak jadi memanggil gadis itu. Dia hanya tersenyum menatapnya. Sampai dia benar benar tak terjangkau irisnya.

“Kau… Suzy huh?” Gumamnya bermonolog.

“Menyilaukan.” Dia tersenyum lagi.  Memikirkan sesuatu. Turut berfantasi dan berangan angan. Wajah wanita itu kini tercetak jelas di wajahnya.

“Hei!”

Lamunannya terhenti saat seseorang menepuk pundaknya.

Myungsoo menoleh cepat. Matanya membesar melihat pria tak asing sedang mengunyah pisang.

“Yak Kim Myungsoo. Aku masih penasaran dengan apa yang kau lakukan di motel itu.” Tanya pria itu serius.

Myungsoo terdiam. Dia menelusuri pria itu dengan mata elangnya. Seperti mesin scan.

“Apa yang sebenarnya kau lakukan huh?” Dia memaksa Myungsoo setelah potongan pisang terakhirnya masuk ke mulut. Memegang kedua bahunya. Menatapnya dalam.

“Kau bisu ya? Kau benar benar bisu dan tuli?”

Myungsoo tersenyum. Dia menghempaskan tangan pria itu. Ikut membalas tatapan Jong In.

“Namamu siapa?” Dua kata itu adalah kata yang pertama kali dia ucapkan kepada pria pemakan pisang itu.

Jong In tampak terkejut.

“Kim. Kim Jong In. Yak! Ternyata kau bisa berbicara!” Mimiknya terlihat mengejek.

Myungsoo hanya tersenyum.

“Kau benar. Pisang dan nori sangat cocok. Renyah dan lembut.” Kata Myungsoo lalu pergi begitu saja.

Jong In dibuatnya terbengong bengong.

***

Lalu setelah kejadian itu, Myungsoo mulai mengkonsumsi pisang. Jong In jadi ngeri sendiri melihat Myungsoo yang terkenal jadi mengikuti kebiasaan makannya.

Kim Myungsoo. Dia terkenal di kalangan wanita di sekolah. Banyak pria yang kesal padanya. Tak terkecuali Jong In. Myungsoo tak pernah menunjukkan ketertarikannya kepada wanita sejak dia datang di sekolah itu. Dia seperti hanya mengejar nilai tertinggi. Mungkin untuk memuaskan kedua orang tuanya.

Dia mulai suka makan pisang setelah pembicaraan terakhir mereka.

Dan sepertinya dia mulai menguntit seseorang.

***

Ah, dia suka cerita cerita detektif akhir akhir ini. Kudengar dari agen K, kalau Suzy sangat suka memecahkan kasus kasus. Ah, bagaimana kalau aku membuatkannya sebuah kasus huh? Aku akan mencoba kasus yang mudah.

Ah, aku akan mencoba bantuan agen K dan agen J.

Myungsoo membaca curhatan Jong In lagi. Catatan itu baru saja di update.

Dia jadi lebih sering membuka blog Jong in dibanding bermain game online.

“Detektif?”

Myungsoo tersenyum.

***

“Jong In-ah, apakah eommamu sudah di temukan? Kasusnya sudah mau ditutup kan? Ini sudah hampir tiga tahun sejak menghilangnya eommamu. Apalagi besok adalah hari ulang tahunnya.” Ujar pria tinggi di samping Jong In.

Jong In tak berkata apapun. Dia hanya menatap Myungsoo dari jauh. Pria yang sedang mengunyah pisang itu akhir akhir ini menjadi bahan perbincangan murid SMA Freland setelah terbukti telah banyak memecahkan kasus kasus dari kepolisian. Dia mendengar bahwa Myungsoo sendiri yang mengajukan untuk memecahkan kasus tersebut.

Jong In memicing.

***

Myungsoo kembali membuka blog curhatan Jong In.

Ini catatan ke tiga puluh ku sejak tulisan ini di tulis dua tahun yang lalu. Kita sudah hampir lulus. Sebentar lagi masa masa SMA ku selesai.

Jadi aku akan kemana?

Aku akan menembak Suzy saat kelulusan.

Deg!

Jantung Myungsoo seperti berpacu melihat kalimat itu.

Kalau dia menerimaku maka aku akan segera melamarnya. Ah, tentunya aku harus bersaing dengan sahabatku.
Dasar menyebalkan!

“Siapa sahabatnya?” Gumam Myungsoo.

***

Myungsoo melangkah masuk ke dalam kantin. Dia hanya beraksi seperti biasa. Mengambil makanan yang ada dan duduk di bangku yang sepi.

Lalu tak sengaja ia melirik Suzy yang tengah berbicara dengan sahabatnya, Krystal. Myungsoo mendengar sedikit.

Kau tau siapa dia?

Yang mana?

Oh Tuhan!

Waeyo?

Pria itulah yang aku sebut Kim Myungsoo! Detektif terbaik SMA Freland!

‘Kenapa aku baru mengetahuinya? Dia tak makan pisang.

Karena kau hanya sibuk dengan duniamu sendiri sampai lupa bahwa ada manusia manusia tampan sepertinya dan mungkin saja dia malas memakan benda kuning itu.

‘Detektif?

Dia pernah memecahkan kasus besar.

Myungsoo tersenyum mendengarnya. Tak menatap Suzy yang tengah meliriknya. Dia fokus dengan telinga dan makanannya.

***

“Jeongmal?! Bisa bisanya aku kalah darimu!” desis Suzy seraya melempar stik portable itu serampangan.

Myungsoo tertawa penuh kemenangan.

Bisa dia lihat wajah frustasi Suzy.

Myungsoo menang tipis. Yah, dia akui Suzy memang sangat jago dalam dunia game.

“Suzy…” bisik Myungsoo mencoba menakuti Suzy dengan hukuman yang akan dia terima setelah kalah dalam permainan.

“Andwae!” Suzy menjerit. Menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Enggan melihat tatapan mesum Myungsoo.

“Permintaanku adalah…”

“Kita mandi bersama!”

“Andwae! Shireo!”

Myungsoo tersenyum. Ikut menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Tepat di samping Suzy.

“Aku bercanda.”

“Yak! Myungsoo pabbo!” Suzy memukul dada Myungsoo kesal.

“Aku hanya ingin, kau mengabulkan satu permintaanku.”

Suzy mengangkat wajahnya yang memerah.

“Ne?”

“Jangan pernah meninggalkanku.”

Mereka saling tatap. Hening.

***

Malam itu Myungsoo tak bisa tidur. Sementara Suzy disampingnya sudah terlelap jauh ke dalam alam mimpi.

Myungsoo memandangi wajah Suzy. Mengusap pelan wajah wanita itu. Memain mainkan jemarinya di sana. Lalu telunjuknya jatuh ke bibir Suzy. Ia terdiam sesaat.

“Suzy…”

“Aku jarang menciummu kan? Bahkan morning kiss.” Myungsoo mengusap bibir merah itu dengan tatapan tak terjelaskan.

“Karena… aku tahu…” Myungsoo kini memperbaiki rambut Suzy yang terjuntai.

“Bibirmu sudah ternodai.” Wajahnya mendekat. Sangat dekat. Bisa ia rasakan desahan nafas wanita itu.

“Aku benci.”

“Aku benci setiap kali aku ingin menciummu, aku malah mengingat hal itu.”

“Kau pasti tau kenapa dulu aku menguncimu di dark room.”

“Saat itu. Dihari yang cerah dan sejuk. Aku melihatmu menemui seseorang. Orang itu memakai masker dan kacamata. Aku tak bisa melihat wajahnya.”

“Kau meninggalkanku beberapa saat setelah kita menikah. Malam pertama kita hancur. Kau mengacaukannya. Kau pergi malam itu.”

“Aku mencarimu semalaman.”

“Lalu…”

“Aku melihatmu bersama pria itu. Aku tak kenal wajahnya.”

“Tapi…”

“Kalian berciuman. Seperti morning kiss bagimu karena kejadiannya tepat saat fajar tiba. Kau pasti mengira aku tidak akan keluar saat saat itu. Kau pasti mengira aku sedang berada di rumah. Hanya menelponmu seharian. Atau hanya menyuruh orang untuk mencarimu.”

“Tapi tidak. Aku mencarimu seharian hingga aku tak tidur semalaman.” Myungsoo berhenti sejenak. Tangannya kini menggenggam tangan kanan Suzy erat.

“Aku marah.” Semakin erat.

“Saat aku menghampirimu, orang itu seperti sadar bahwa aku ada, dia langsung kabur. Meninggalkanmu dengan mata terbelalak.”

“Aku marah. Aku tidak akan bisa melupakannya.” Myungsoo mengambil tangan kiri Suzy. Kini dua tangan di genggamannya.

“Aku trauma.”

“Dan.. aku menghukummu. Dark room. Aku mengatakan padamu bahwa di sanalah tempat aku pernah menyiksa orang.”

“Kau menangis seharian karena ketakutan melihat apa yang ada di dalam. Aku cukup puas.”

“Tapi aku masih marah karena aku tidak bisa menemukan orang itu.”

“Aku tak tahu, kau memiliki hubungan apa dengannya. Tapi…”

“Kau benar benar membuatku marah.”

Myungsoo berhenti berbicara begitu seseorang mengetuk pintu kamarnya. Diliriknya jam ponselnya. Jam 3 tengah malam.

Myungsoo menautkan alis. Siapa yang berani mengetuk pintu tengah malam begini?

Myungsoo menaruh kedua tangan Suzy perlahan, beranjak dan berjalan perlahan, enggan membuat Suzy terbangun.

Dia menatap ke layar monitor. Hanya sisi kirinya yang terlihat. Wajahnya tak jelas. Dia mengenakan seragam tidur.

Myungsoo seperti mengenalnya. Tanpa babibu, dia membuka pintu itu.

Cklek!

Pintu terbuka lambat.

“Sia-”

Brush!

Tes… tes… tes…

Pisau itu tepat menggores lengan kirinya. Matanya terbelalak melihat darah segar merembes keluar. Ia meringis. Mencoba meminimalisir suaranya agar Suzy tak terbangun.

“Yak kau-”

Orang itu masih menggerak gerakkan pisaunya. Myungsoo melangkah mundur.

Myungsoo tergemap melihat pria berpakaian tidur itu berjalan dengan mata tertutup. Menggenggam sebilah pisau.

“Sehun? Kau belum-”

Lagi lagi katanya terputus begitu Sehun melayangkan pisau ke arahnya.

Myungsoo terus menghindar sambil mencoba mencari cara untuk membangunkannya.

Sambil menahan kesakitannya, Myungsoo mencoba menunduk. Lalu dalam gerakan cepat, dia menendang kaki Sehun, membuat pria itu terjatuh. Pisau yang ia pegang terlepas begitu saja. Terlempar menuju tempat tidur.

Tanpa pikir panjang, Myungsoo langsung berlari ke arah Suzy, menutup tubuh Suzy dengan tubuhnya. Memeluk gadis itu. Mencegah pisau itu menyentuh tubuh wanita itu sedikitpun.

Tes… tes… tes…

Ada cairan merah kental yang menetes dari punggungnya. Pisau itu terjatuh setelah mengiris sedikit punggungnya.

“Pisau yang tajam…” Myungsoo tersenyum. Masih mencoba tak berteriak.

Sementara Sehun tertidur di atas lantai, Myungsoo meraih ponselnya dengan susah payah. Menelpon ambulans.

***

Jam weker berbunyi nyaring. Suzy perlahan membuka mata sembari berusaha mematikan jam weker itu. Siapa yang memasang alarm sepagi itu?

Tepat 06.00 AM.

Suzy menoleh ke samping. Ada pria yang tidur di sampingnya.

Matanya perlahan membesar.

“Min… minho?!”

Pria itu turut membuka matanya. Dia tersenyum.

“Selamat pagi, Suzy…”

Jantung Suzy seperti terpompa. Matanya masih membelalak. Pria ini…

“Myung… Myungsoo mana?!” Suzy mendorong pria itu agar jauh jauh darinya. Suzy melompat dari kasur. Sedapat mungkin menjauh dari orang itu.

“Dia? Dia pergi.” Jawabnya enteng seraya beranjak dari kasur. Menghampiri Suzy yang ketakutan.

“Pergi?! Ke-kemana?!” Suzy mulai gugup. Takut. Bingung.

“Entahlah.” Dia tersenyum. Kini sudah sangat dekat dengan Suzy.

Suzy mulai ketakutan. Dia hendak berteriak namun pria itu dengan cepat membekap mulut Suzy.

“Tidak baik membuat ribut pagi pagi begini. Nanti orang orang akan bangun. Chagi…” nada enteng itu seperti nada yang sering Myungsoo lontarkan. Nada nada…

Psikopat.

Darah Suzy berdesir. Dia seperti berada di atas jurang. Hampir jatuh. Sedikit lagi.

“Andwae…” suara Suzy menciut, seperti keberaniannya.

“Kau cari masalah dengan orang yang salah…” dia lagi lagi tersenyum. Seperti senyum yang Myungsoo tunjukkan jika dia sedang dalam mode psikopat.

Suzy benar benar dalam bahaya. Suaminya psikopat. Dan orang yang pernah hadir dalam hidupnya juga adalah psikopat!

Suzy ingin menjerit. Melakukan hal bodoh apapun untuk terlepas dari belenggu pria ini. Tapi tak bisa! Jiwanya terancam!

Suzy mulai menangis. Ia tak bisa menanggungnya lagi. Dia merindukan Myungsoo!

“Myung…” panggilnya dengan nada penuh keputusasaan.

“Suzy…” Minho mengusap kristal bening yang menetes itu. Tatapannya membunuh. Kontras dengan suaranya yang lembut.

“Aku sudah jadi detektif…”

Suzy diam.

“Suzy…”

Suzy masih terdiam. Dia rindu Myungsoo. Kemana dia?

“Suzy… sarangheo…” Minho mengangkat dagu Suzy, mencoba menciumnya. Tapi wanita itu dengan cepat menepisnya.

“Hentikan!”

Minho sangat terkejut. Mimiknya mulai terlihat aneh.

“Kita… kita sudah berakhir!”

“Mwo?”

“Pergilah… perjanjian dibatalkan!”

Minho terdiam. Dia menunduk. Suzy dibuatnya heran.

“Yak! Min-”

Plak!

Tepat ke pipi wanita itu. Merah dan nyeri. Suzy tercengang hebat. Tangan kekar Minho sukses mendarat di pipinya. Pipi itu merona karena sebuah tamparan keras.

Ada darah yang menetes dari hidungnya. Suzy mimisan.

“Suzy… aku tak mendengarmu. Apa yang baru saja kau katakan huh? Eh, kau berdarah.” Dia tersenyum. Suzy mulai membenci senyum itu. Dengan kasar ia menepis darah itu. Enggan memperlihatkan kelemahannya.

“Kau akan mati jika Myungsoo melihat ini.” Desis Suzy dengan airmata yang mengalir. Hatinya sakit. Bahkan Myungsoo tak pernah menamparnya.

“Mati?” Minho tertawa.

“Jugullae?!” Jerit Suzy dengan keberaniannya yang tersisa. Entah dari mana datangnya, yang pasti dia tak bisa menerima Minho yang menamparnya dengan tatapan merendahkan.

“Mwo? Kau mulai berani ya?” Dia tersenyum.

Suzy menggigit bibir bawahnya. Menahan isakannya. Dia takut sekarang. Dia butuh Myungsoo! Dia rindu Myungsoo!

“Myungsoo! Oppa!” Akhirnya isakan itu keluar juga. Dia tak bisa lagi menahannya.

Tiba tiba seseorang muncul dari balik pintu.

“Hentikan itu, Minho. Myungsoo sudah mau kemari.”

Suzy terkesiap. Tercengang hebat dengan sosok yang dilihatnya.

***TBC***

Annyeong readerdul! Ternyata ffnya makin ngaco pemirsa.

Yosh! Kalo yang udah baca, monggo di komen, kalo jarinya masih sanggup. Kalo mau bisa di like juga. Yang belum baca, sekali lagi saya katakan gak usah dibaca nanti pikiran anda terganggu dan menjadi trauma karena kebusukan ff ini T.T kalo sudah lelah segera lambaikan tangan. Aku tau ff ini busuk.

Sorry for mistake, typos, so on.

Bows~

50 thoughts on “FF Bannori PART 4

  1. Jadi yg neror suzy minho..
    Trus yg terakhir it siapa..
    Dan yg sbnr na ska pisang it jong in..
    Jangan2 nulis teka-taki d awl it jong in bkan myung..
    Dan ap maksud perjanjian antara suzy sm minho..
    Makin penasaran sm crta na..

  2. sehun siapa suzy thor sumpaaaah thor makin penasaran terus kemana myungsoo kenapa bisa pulak minho tidur disamping suzy , terus yg selama ini penyusup rumah myungzy siapa minho kan atau sehun, penasaraaaaan thor ceritanyaaaa makin menarik ditunggu yaaa thor next partnya fighting thor 🙂

  3. Semua namja itu ternyata menyukai suzy yang ternyata semuanya psikopat.kemana Myungso perginya.Dan siapa lagi yang datang itu.
    Cah, selama ini Minho yang meneror mereka

  4. woaaa jd slama ini orng yg mncurigakan itu minho apa orng yg dmksd myung prnah cium suzy apa itu juga minho?
    aigoo jd dulu sbnernya myung ga prnah sk makan pisang cuma gra” jongin dy jd ikut”an makan pisang? ckckck
    trnyta suzy dklilingin sm psikopat aigoo
    NEXT PART 😀

  5. Di part ini alasan kenapa myungsoo suja makan pisang, dia jadi psikopat, dan dark room itu ternyata kamar myungsoo sendiri. Dan aku bingung, jadi yg di part awal awal itu yg katanya myungsoo yg bunuh keluarganya jongin itu, yg tewas cuma eommanya jongin? Sedangkan jongin masih hidup ya kan ….. Dan minho sama kaya yg aku duga di part sebelumnya dia emg aneh dan nutupin sesuatu, dan ternyata bener dia psikopat, tapi ada perjanjian apa antara suzy dan minho…. Dan menurutku itu sahabatnya jongin yang suka sama suzy itu minho, mungkin mereka sama sama kerja sama untuk bunuh myungsoo dan ngrebut suzy dari myungsoo, tapi entahlah
    Dan sehun mungkin disini cuma dijadiin alat buat bunuh myungsoo, mengingat sehun pernah bunuh org pas tidur
    Dan di part sebelumnya, orang tua myungsoo kan meninggal dan suzy ketakutan di dark room karena ada hawa pembunuhan, apa myungsoo yg udh bunuh ayah nya sama selingkuhan ayahnya… Atau selingkuhan ayahnya utu ternyata eommanya jongin?
    Di part ini juga udh terjawab alasan myinhsoo ga prnh morning kiss sama suzy karna dia marah bibirnya suzy udh pernah dicium org pas mereka udh nikah
    Siapakah cowok itu? Apa minho? Menurutku minho wkwk… Lanjut author ke part berikutnya, makin seru & penasaran part selanjutnya, gomawooyo author udh bikin part ini yg top abis

  6. Aigoo. Usaha myungsoo untuk mendapatkan suzy keren juga. Tapi myungsoo kasihan juga. Alasan dia tidak pernah kasih morning kiss dan menghukum suzy di malam pertama mereka, karena dia lihat suzy ciuman sama namja lain. Iissh, namja itu pasti minho.
    Mengerikan juga ya, namja” di sekeliling suzy psycho semua.
    Ah, temannya jongin yg suka juga sama suzy itu pasti minho.
    Apa ya perjanjian antara suzy dan minho ?
    Teman minho itu jinri kah ?
    ahh. Penasaran bgt.

  7. Huuaahhh, sedikit ada pencerahan. Jadi minho mantan pacar Suzy? Jangan2 dia yg diliat Myungsoo sedang berciuman dengan Suzy?
    Trus tadi juga ada Sehun, dan orang yg tiba2 muncul yg sekongkol sama Minho itu siapa lagi? Aigooo, pasti ada aja yg bikin penasaran. Pokoknya sampai ff ini end pasti gak akan habis2 bikin kita kepo, dan aku suka. Hihiiii

  8. Huaaa minho psikopat
    Myungsoo telat datangnya suzy udah disiksa
    Hm kira kira siapa nih yg sm minho
    Ff author slalu bikin penasaran 😀

  9. namja yg cium suzy pasti minho…ternyta suzy pernah punya pcr…tp pcar sycopat jg ternyata…jongin ternyata suka suzy jga…jgn2 yg bunuh eommanya jongn myung…dan siapa yg bantuinn suzy msuk kmr myungzy…aduhhhh penasarannnn….!!!!

  10. Jadi fakta dari myung yg suka pisang adalah karena ngikut”in jong in.
    Dan teman jong in yg jga suka sama suzy,apakah itu minho?
    Apakah sebelumnya minho pernah menjadi kekasih suzy?dan mereka putus karena myungsoo, makanya sekarang minho mau balas dendam kepada mereka.tapi siapa yg bekerjasama dgn minho.

    Ahh semuanya membuatku penasaran..next partnya ditunggu author Fighting

  11. udah dilanjut lagi. yey! bener kan dugaan aku kalo minho bukan orang baik. tapi belom terjawab siapa yang neror. minhokah? seperti tebakanku? apa masih ada orang lain? perjanjian apa yang dibuat zyeon sama minho? myung kemana? kasihan zyeon. itu yang dateng siapa? buruan dilanjut ne^^

  12. minho? dia yg meneror selama ini? atau ada orang lain lg? yg muncul terakhir siapa? sehun? jongin? ah ya ngomong2 soal jong in dulunya dia yg suka makan pisang, yg menulis teka teki bukan myung? jong in kah orangx? tapi kenapa malah myung yg muncul? apa gara2 itu jg myung membunuh keluarga jong in? mulai membingungkan.

  13. hhmmm itu alasannya myungsoo gak pernah memberikan morning kiss,,,
    hhmmm ada perjanjian apa suzy sama minho,,,,eeeaaa minho ternyata juga psyco,,,
    dunia suzy penuh dengan orang orang psyco

    myungsoo kemana,,,aduhhh jangan jauh jauh sama suzy myungsoo,,,

    siapa temen minho???jong in??jinri,,,,
    apa jinri bisa keluar karena dibantu sama minho,,minho kan juga anggota kepolisian

  14. yatta!!! yappari yappari yappari!!! minho!!! 😀
    aku tidak menyangka myungsoo meniru jong in. eh jong in udah mati belum sih? yang terbunuh kan.. hemm.. lupa. seingatku masih ada satu orang tersisa tapi.. hemm.. itu satunya yang masuk kamar siapa? sehun? jong in? sulli?
    eh kasihan ya myungsoo.. ternyata begitu awalnya.. malang sekali..

  15. jadi gitu ceritanya myung ga mau kisseu ke suzy… ups minho psyco juga?? apa itu ada kaitannya sama jinri? choi minho n choi jinri?
    perjanjian apa antara suzy n minho? penasaran..
    ff author bagus ko jd jangan bilang busuk gitu ya..
    semakin menarik aja ni thor

  16. jdi minho itu mantannya suzy yah? dan dia jga namja yg dilihat myungsoo berciuman dengan suzy? kalau benar, dia tdak akan dilepaskan myungsoo. apalagi tdi dia menampar suzy ckck. ada orng lain yg bersekongkol dengan minho, siapa?
    astaga apa penyakit sehun blm sembuh??

  17. Jdi yg waktu itu myungsoo liat berciuman dengan suzy minho yah? Astga kalau nanti myungsoo tau dia pasti tdak akan melepaskan minho, minho jga tdi menampar suzy..
    Sehun penyakitnya blm sembuh yah? Itukan brbhya

  18. bikin penasaran bangetttttt….
    jadi minho itu mantanya suzy dan alasan myungsoo tdk memberi morning kiss gara2 myungsoo lihat suzy ciuman tohhh
    penasaran siapa sebenarnya yang membunuh krystal dan yang meneror suzy myungsoo
    kerennnn

  19. sedikit demi sedikit penasaran aku terbayar dengan terbongkar penasaran aku,prihatin sama suzy mantan pacarnya psikopat dan suaminya juga,tapi mending myungsoo karna tidak perna menyakiti suzy eonni.thor boleh minta pw .part 5 ?

  20. ternyata minho dalang dari kematian krsytal dan org yg bersembunyi di ruangan dark itu minho,suzy dan minho punya hubungan dan mereka sekarng sudah putus tapi maksud suzy dan minho tentang kesepakatannya apa author bikin penasaran

  21. Jangan-jangan yg ciuman sama suzy itu minho waktu diliat sama myungsoo, trus yang kasih tau myungsoo mau dateng itu jangan-jangan jongin diblog dia bilang harus melawan sahabatnya berarti jongin belom mati????

Tinggalkan Balasan ke anyanyaa Batalkan balasan