FF ABNORMAL PART 2

image

Title: Abnormal
Author: @vhyra_pabbo
Genre: Romance, Mystery, Thriller, Psycological, School Life, etc.
Main Cast: Kim Myungsoo, Bae Suzy, Choi Minho, Oh Sehun, Byun Baekhyun
Sub Cast: Krystal Jung, OCs and etc (Sub Cast dapat berubah sewaktu waktu)
Length: Chaptered

Warning: Ini adalah cerita yang saya buat murni dari pikiran saya. Cerita ini hanya fiktif belaka. kalau ada kesamaan tokoh, tempat, dan cerita itu merupakan bukan kesengajaan. Ghamsahamnida~ bow

Happy reading!

Previous Part:

Kedua pria itu terdiam. Saling menatap dalam dendam.

“Aku pulang dulu ne. Hati hati, sekarang banyak pembunuhan berantai yang marak terjadi.” Minho menatap Myungsoo, lalu menatap Suzy bergantian.

Bye.” Minho berjalan keluar tanpa membeli apapun.

“Dasar abnormal!” Gumam Suzy pelan bersama sepasang matanya yang mengikuti arah jalan Minho.

***PART 2***

Myungsoo berjalan menelusuri rumah mini itu sementara Suzy tengah menyiapkan makan malam. Selangkah lagi menuju tempat CCTV yang berada di taman.

Myungsoo menarik kamera berukuran kecil yang tersembunyi dibalik semak semak itu lalu menaruhnya di saku.

“Suzy-ssi.” katanya ketika sudah berada di dalam rumah dengan beberapa makanan tersaji di atas meja rendah tanpa kursi itu.

“Ne?” Suzy berhenti seketika lalu menatap Myungsoo penasaran.

“Aku menemukan sesuatu di halamanmu.” Myungsoo mengeluarkan benda itu dari sakunya dengan ekspresi tak terjelaskan.

Mata Suzy sontak membesar tak percaya. Mulutnya ternganga.

“Ka-kamera?!”

“Ne. Sepertinya seseorang sudah mengamatimu selama ini-”

“Tidak! TIDAK!!!” Suzy merampas kamera itu lalu menghempaskannya sekuat tenaga.

Prank!

Mimiknya benar benar putus asa. Ia menarik rambutnya kuat dan mulai berteriak kencang.

Myungsoo refleks berdiri dan memeluk Suzy.

“Tenanglah…” Myungsoo mengusap pelan rambut Suzy. Matanya tertutup. Seolah olah sedang menghirup wanginya semerbak taman bunga mawar. Pelukannya makin erat sampai Suzy melepas paksa pelukan itu.

Ekspresinya menjelaskan banyak hal. Menandakan ketakutan yang sangat nyata.

“Aku… Aku… Aku harus menemukan penguntit itu!!!” jeritnya. Pikirannya kemana mana. Si penguntit sudah tahu semua.  Dia tahu dengan hobi dan kebiasaan Suzy dan hal itulah yang membuatnya tak bisa tinggal diam. Kalau saja orang itu menyebarkan hobi memalukannya. Tamatlah riwayatnya.

Myungsoo mencoba kembali menggapai tubuh Suzy yang kini gemetar ketakutan. Pria itu memeluknya dengan gentle.

“Bagaimana kalau kau pindah dari tempat ini Suzy-ssi?” saran Myungsoo tiba tiba.

Suzy terdiam sebentar lalu mengangguk perlahan. Gemetar ditubuhnya sudah berkurang.

“Yah… sebaiknya begitu. Aku tahu tempat yang aman.” tiba tiba bibir manis pria itu membentuk sebuah lengkungan. Senyuman yang terlihat aneh.

***

“Yak Suzy! Kau benar benar mau pindah huh?!” pekik Krystal saat mereka sedang mengobati keram perut di kantin sekolah.

Suzy hanya mengangguk seraya menyeruput es coklatnya. Semalam ia tak bisa tidur memikirkan apa yang sedang penguntit itu lakukan. Apakah sekarang dia sedang berada di sekitarnya? Membuntutinya atau memotretnya lalu ia pajang dikamarnya sebagai barang untuk dipuja puja. Atau dia sekarang sedang mencoba melakukan hal tak senonoh pada fotonya atau bahkan pada dirinya yang berada di monitor tempat ia memata matainya?

Otaknya terus memaksa untuk memikirkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi karena penguntitan itu.

“Waeyo? Kau terlihat nyaman tinggal di sana. Lagipula itu adalah rumah yang dibelikan ayahmu kan? Sangat jarang ayahmu menghubungimu atau memberikanmu hadiah. Jadi-”

“Tidak! Aku harus keluar dari tempat itu! Harus!” Suzy meremas gelas minumannya dengan mata berkilat.

“Yak Suzy, gwaenchana?” Krystal menyeleksi kawannya itu bak mesin scan. Seperti mencari apakah ada sesuatu yang aneh padanya.

Suzy menoleh ke kanan lalu ke kiri. Memastikan apakah ada seseorang yang menguping. Setelah dipastikannya tak ada siapapun, dia mulai memajukan tubuhnya ke arah Krystal. Bibirnya mendekat ke kuping Krystal dan berbisik perlahan.

“Ada yang menguntitku!”

Krystal tersentak. Air minum yang sudah berada di mulutnya menyembur keluar.

“Mwo?! Kau tahu siapa dia?”

“Sssttt!” Suzy langsung menyuruh Krystal diam.

“Mungkin dia sedang mengawasi kita!” Suzy setengah menjerit tanpa suara.

“Oh my…” Krystal menggeleng tak percaya.

“Lalu bagaimana kau tahu dia menguntitmu huh?”

“Myungsoo menemukan kamera mini di taman. Dan aku yakin dia tak hanya menyimpan kamera itu di sana. Setelah aku membongkar kamarku, aku menemukan satu lagi!” Pekiknya pelan. Ia mulai ketakutan.

Oh my…” Krystal kehabisan kata kata.

“Jadi aku akan pindah rumah diam diam tanpa diketahui oleh siapapun kecuali kau dan Myungsoo.”

“Myungsoo?”

“Ne. Dia baik sekali mau mencarikanku rumah yang aman.”

Krystal menaikkan alisnya lalu mengangguk.

“Kau terlihat sangat mempercayai Kim Myungsoo.” Krystal bersiul pelan.

“Ne. Sepertinya dia pria baik baik. Aku tak pernah mendengar dia bermasalah di sekolah. Bahkan dia termasuk salah satu murid tercerdas di sekolah kita.”

“Mwoya? Kau setahu itu?” Krystal tertawa pelan menggoda Suzy yang memuji Myungsoo sebegitunya.

“Yak! Bahkan dia memberikanku game otome secara cuma cuma! Dia juga bahkan tak mencurigaiku sebagai wanita mesum yang suka bermain game otome!” Suzy mengerucut.

“Ne ne. Kheundae, biasanya, sosok seperti dialah yang berbahaya, Suzy. Tanpa cacat. Bukankah itu sangat membosankan huh?”

Suzy mencubit lengan Krystal seraya berdesis.

“Pikiranmu terlalu jauh! Kkaja!” Suzy berdiri dari bangkunya dan segera berjalan keluar dari kantin diikuti Krystal di sampingnya. Tepat saat mereka berada di ambang pintu, pria tinggi yang dijuluki si mulut pedas sudah berada di hadapan mereka.

“Wah, akhir akhir ini kita sering bertemu ne, Suzy.” Ia tersenyum.

Suzy membalas dengan cibiran. Dia kurang suka dengan Minho. Prilakunya benar benar tak melambangkan pria baik baik. Mungkin yang patut dibanggakan hanya wajah tampannya yang bak karakter game otome dan keahliannya dalam berenang. Ah, jangan lupakan tubuhnya yang atletis. Kalau saja sikapnya semanis Myungsoo, mungkin Suzy akan jatuh cinta dengan pria ini.

“Minggir!” Krystal membuat gerakan seolah olah mengusir Minho dari jalannya.

“Yah ampun! Sebaiknya kau jauh jauh dari dewiku! Kau membuatnya ternoda! Dasar iblis!” Kata Minho tepat sasaran.

Krystal menggertakkan giginya kesal. Tanpa banyak kata lagi, ia langsung menarik Suzy dari sana.

“Suzy tunggu!” Minho menahan tangan Suzy. Gadis itu berbalik dengan wajah kesal.

“Ne?”

“Datanglah ke pertandinganku besok. Aku pasti menang kalau ada kau. Kalau kau tak datang, aku akan keluar dari pertandingan.”

“Yak! Apa maksudmu?! Kalau kau keluar aku bisa disalahkan!”

“Makanya kau harus datang, ne?” Ia tersenyum lebar. Mimiknya menandakan harapan yang besar.

Suzy terdiam sesaat sampai sebuah anggukan datang darinya.

“Yes!” Minho melompat girang lalu melambaikan tangannya sebelum ia benar benar pergi. Pria itu seperti tak menganggap Krystal di sana.

“Yak Suzy pabbo! Seharusnya kau biarkan saja dia tak ikut pertandingan! Orang orang tak mungkin menyalahkanmu karena keputusan bodohnya sendiri!”

“Biarlah. Aku malas berdebat. Aku tahu Minho. Dia pria yang gigih. Dia tak akan melepaskanku kalau aku tak menjawab iya.” Suzy kembali berjalan.

“Aish. Sial sekali hidupmu. Dikelilingi pria pria aneh. Hidupmu terlihat seperti dalam game otome saja! Minho, Sehun, dan Baekhyun!”

“Baekhyun?” Suzy tertawa pelan.

“Ne. Kau tak tahu? Dia berkata pada orang orang bahwa dia menyukaimu dan ingin menikahimu.”

Suzy langsung terbatuk batuk.

“Benar benar pria aneh dengan luka di sekujur tubuhnya! Menggelikan!”

“Kau tahu apa yang dia katakan? ‘Yak semuanya! Namaku Byun Baekhyun! Aku pasti akan menjadikan Suzy istriku! Apapun yang terjadi!'”

Glek!

Suzy berhenti melangkah. Matanya membulat. Baekhyun tepat dihadapannya sekarang.

Aroma obat obatan menyeruak dari pria itu.

Pria itu tersenyum.

“Ketemu.”

Mata Suzy membulat. Pria itu tiba tiba memeluknya.

Krystal menjerit. Dia tercengang hebat. Hampir semua yang ada di sana memerhatikan mereka.

“Yak Suzy…” bisik Krystal takut yang melihat Suzy mematung tanpa perlawanan. Ia memang agak takut dengan Baekhyun. Sikapnya dan keadaannya yang mencurigakan.

“Bantu aku, ne?” Bisik Baekhyun kemudian.

Suzy terdiam. Lalu dalam gerakan lambat dia mengangguk.

“Krystal, aku harus ke UKS dulu.”

“M-mwo?! Yak-”

Belum sempat Krystal melanjutkan kata katanya Suzy sudah ditarik Baekhyun pergi.

Krystal hanya bisa menggeleng pasrah. Yah, dia harus menghargai keputusan Suzy. Tapi dalam hatinya ia merasa ada sesuatu yang ganjil.

***

Krystal menajamkan pendengarannya. Ia sedikit mengintip ke jendela yang ditutupi horden tipis. Ia bisa melihat Suzy menggantikan perban Baekhyun. Pria itu menanggalkan pakaiannya. Sementara Suzy mengobati luka luka pria itu dengan ekspresi datar.

“Yak! Apa yang kau lakukan?”

Jleb!

Krystal menelan salivanya gugup. Dia ketahuan!

Perlahan ia menoleh. Didapatinya Sehun dengan wajah datar memandangnya curiga. Ia tahu, Sehun adalah teman Baekhyun. Mereka kerap terlihat bersama di beberapa kesempatan. Jangan lupakan tentang Sehun yang juga tak kalah aneh. Si doromania.

“A-anu… i-itu…”

“Ne?” Sehun mengangkat alisnya.

“Suzy mengganti perban Baekhyun.” Krystal mencubit lengannya sendiri. Merasa apa yang telah dikatakannya adalah hal yang sangat bodoh.

“Dasar penguntit!”

Krystal langsung terkesiap. Tak biasanya ia mendengar kata kata kasar dari mulut Sehun. Pria ini cenderung pendiam. Lebih banyak aksi dibandingkan kata kata. Contohnya dengan giatnya ia memberikan Suzy hadiah hadiah aneh tanpa suara. Dia hanya mengatakan ‘tolong serahkan pada Suzy’. Yah, hanya empat kata sederhana itu.

“Lalu kenapa kalau Suzy mengganti perban Baekhyun? Itu sesuatu yang harus kau khawatirkan huh?”

Krystal lagi lagi dibuatnya terpana. Kalimat yang diucapkan Sehun semakin panjang saja.

“Pergilah! Kau akan mengganggu mereka!” Sehun melangkah masuk ke dalam UKS tanpa permisi.

Krystal mencoba mencegahnya namun terlambat. Pria aneh itu sudah masuk.

Krystal melihat mereka dengan pandangan tak percaya. Sehun menarik Baekhyun keluar setelah pria itu selesai memakai bajunya sementara Suzy masih berada di dalam. Terdiam. Menunduk.

Krystal buru buru menghampiri Suzy yang kini merebahkan dirinya di atas kasur.

“Gwaenchana? Kau terlihat menderita.” Krystal tampak cemas.

Suzy hanya menghela nafas berat sembari memandang langit langit.

“Mereka benar benar aneh, ne?” Kata Krystal yang ikut tidur di samping Suzy.

“Krystal.”

“Ne?”

“Cita citamu apa?”

“Mmm… mungkin jadi psikiater atau… detektif? Hehe.” Dia cengengesan.

“Begitu ya? Bagus sekali.”

“Kenapa tiba tiba menanyakan cita cita huh? Lalu kau?”

Suzy tersenyum.

“Aku ingin…” ada jeda beberapa detik sebelum ia melanjutkan kata katanya.

“Aku tak punya cita cita.”

Krystal menoleh. Menatap wajah sahabatnya itu dari samping dengan ekspresi bingung.

“Bagaimana kalau menjadi pembuat game huh?” Krystal mengusulkan kemudian. Suzy hanya tertawa menjawabnya.

***
Suzy menatap rumah barunya. Masih kosong. Si pengantar barang baru akan mengantarnya besok. Ia mungkin akan menginap di rumah Krystal malam ini.

Ia menelusuri tempat itu. Cukup luas dengan taman mawar di belakang rumah. Halaman depannya cukup untuk menyimpan sebuah mobil dan ada rumput hijau serta kerikil putih di jalan setapaknya. Cukup asri dan bersih. Ia memerhatikan rumah rumah yang ada di sekitarnya. Sepertinya tempatnya cukup aman.

Ia menghirup udara yang ada disana. Ah, sangat sejuk dengan beberapa pepohonan yang ditanam di sepanjang jalan. Dan yang terpenting, tempat itu lumayan dekat dari sekolah. Ia mungkin tak perlu naik bis lagi.

“Suzy, kau suka tempat barunya?”

Suzy menoleh cepat. Didapatinya Myungsoo yang muncul di ambang pagar.

“Ne. Lebih luas dari tempatku yang dulu. Ngomong ngomong, kau naik apa ke sini?”

“Ah, aku tinggal di sebelahmu.”

Mata Suzy membulat. Ia terdiam selama sepersekian detik.

“Gwaenchana?”

Suzy tersenyum kikuk.

“Ne.” Diliriknya rumah di sebelahnya.

Matanya sedikit melebar. Rumah yang sangat besar. Kontras dengan rumahnya yang mungil. Mungkin rumah Myungsoo adalah rumah terbesar di kompleks itu.

“Ah, aku hanya tinggal sendirian. Adikku sedang berada di luar kota. Kau bisa datang ke rumahku kapanpun kau mau.” Myungsoo tersenyum ramah.

Suzy mengangguk kaku. Persis seperti robot. Dia sangat terkejut ternyata Myungsoo menyarankan tempat tinggal di samping rumahnya. Apa yang akan teman temannya katakan jika mereka sampai tahu bahwa dia pindah rumah di kompleks Myungsoo? Sebelahan pula. Suzy tak bisa berhenti memikirkan hal hal yang mungkin akan merusak image nya.

“Sepertinya kompleks disini yang teraman, ne?” Kata Suzy memecah kesunyian.

Myungsoo mengangguk pelan.

“Ah, sebagai upacara penyambutan untuk tetangga baru, aku mengundangmu ke rumahku malam ini. Aku membuat makanan.”

“Kau bisa memasak?”

“Ah, itu, sedikit. Aku juga ragu dengan masakanku. Aku sedang mencoba.” Dia cengengesan.

“Baiklah. Aku akan datang jam 8.”

Myungsoo mengangguk.

“Aku akan menunggumu.” Ia tersenyum. Lagi lagi senyum yang aneh.

***

Ting tong!

Pintu terbuka. Menampilkan Suzy yang melambai ringan ke si pemilik rumah. Gaun One piece bernuansa floral dengan sepatu hak rendah berwarna coklat melekat di tubuh gadis cantik itu. Busana kasualnya. Sementara Myungsoo mengenakan kaus berwarna hitam dengan jeans yang juga berwarna hitam. Di tangannya ada sebotol wine. Dia menyuruh Suzy masuk dengan senyum sumringah.

“Silahkan duduk.” Myungsoo menarik kursi untuk Suzy. Gadis itu dibuatnya tersipu dengan perlakuannya. Dia malah sedang membayangkan sikap karakter yang ada di otome game kesukaannya se gentle Myungsoo.

“Gomawo.” Suzy membalas senyum Myungsoo yang kini menuangkan wine ke gelasnya bak pangeran di pesta pesta kerajaan.

Suzy mengagumi sajian yang kini ada di hadapannya. Benar benar santapan mewah untuk makan malam.

Myungsoo membuat semua ini? Ah tidak mungkin! Bahkan ia pernah mengatakan bahwa ia selalu membeli makanan jika adiknya sedang tak di rumah.

“Yak Myungsoo.”

“Hmm?” Myungsoo berhenti memotong stiknya. Matanya masih memandang Suzy. Dari tadi tak lepas.

“Dimana kau memajang foto adikmu? Aku ingin melihatnya.” Kata Suzy sembari melemparkan pandangannya ke seluruh penjuru.

Senyum Myungsoo perlahan menghilang.

“Ah, itu, adikku tak suka difoto.”

“Jeongmal? Mana mungkin seorang wanita tak suka difoto!” Suzy tertawa pelan. Sedikit sarkastis.

“Benarkah? Kau juga?”

“Eh-” Suzy sedikit terkejut dengan balasan Myungsoo yang agak terdengar aneh.

“Aku… mungkin aku tak suka di foto secara diam diam. Aku lebih suka memotret diriku sendiri.” Suzy melepaskan tawa rendahnya lalu melanjutkan makannya.

Myungsoo tersenyum. Matanya tak lepas memandangi wajah cantik alami Suzy.

“Mm.. ngomong ngomong toiletnya dimana? Aku bingung karena rumah ini sangat luas-”

“Aku akan menemanimu.”

Mereka beranjak menuju kamar mandi yang jaraknya lumayan berkelok kelok.

“Wah, jalur di rumah ini lumayan rumit, ne?” Kata Suzy sebelum masuk ke kamar mandi.

Myungsoo hanya membalasnya dengan senyuman aneh. Ia memutuskan untuk menunggu Suzy sembari mendengarkan musik.

Suzy menatap dirinya di cermin dan mencuci tangannya setelah menyelesaikan buang air kecilnya. Lalu tak sengaja matanya menangkap sesuatu yang aneh di sudut kamar mandi. Ruangan itu lumayan rumit. Kamar mandi yang di desain seperti puzzle. Sudut sudutnya dibuat bertangga tangga dengan banyak ornamen ornamen unik. Kamar mandi dengan nuansa tak biasa. Dan di sudut tak terjangkau itu, Suzy seperti melihat sebuah benda berwarna hitam yang sepertinya tak asing.

Suzy memicingkan matanya. Lalu detik kemudian dia mengangkat bahunya tak peduli.

“Ah, sudah lama menunggu?” Suzy mendapati Myungsoo yang sedang berjongkok di depan kamar mandi sambil mendengarkan musik.

***

“Myungsoo-ah, bisakah aku melihat kamarmu?”

Myungsoo langsung terbatuk batuk saat sesuap nasi masuk ke mulutnya.

“Mwo?” Mimiknya berubah kalem.

“Aku penasaran dengan kamarmu. Orang seperti apa kau. Semuanya mungkin tercermin melalui kamarmu, kan? Apalagi rumah ini, jeongmal desainnya sangat unik. Rumit. Mungkin kau termasuk orang yang rumit, ne?”

Myungsoo tersenyum.

“Molla.” Ia malah tertawa.

“Yak aku ingin melihat kamarmu!” Desak Suzy yang kini berdiri dari kursinya.

“Andwae!” Myungsoo refleks memukul meja.

Suzy terdiam. Mereka kini saling pandang dalam bisu.

“Kamarku… berantakan.”

Tiba tiba tawa menyembur dari mulut Suzy.

“Yah sudah kalau kau tak mau memperlihatkannya. Mungkin lain kali aku akan diam diam masuk ke kamarmu.” Suzy cengengesan. Kembali duduk ke kursi.

Myungsoo hanya tertawa. Tawa yang terdengar dipaksakan.

***

Myungsoo melambai ke arah Suzy yang kini masuk ke dalam rumah Krystal. Suzy memutuskan untuk menginap di rumah Krystal karena barang barangnya belum di antarkan.

Myungsoo yang kini melihat Suzy menghilang dari pandangannya memutuskan untuk segera meninggalkan tempat itu.

Sesampainya di rumah, ia melangkah menuju kamarnya.

Ckrek!

Pintu berornamen bunga itu terbuka perlahan. Kakinya menyentuh lantai kamarnya. Lantai itu sangat berantakan. Banyak kertas yang berhamburan. Seperti lautan kertas.

Myungsoo tertawa keras. Seperti kesetanan.

“Kan sudah kubilang, kamarku berantakan, Bae Suzy.”

Myungsoo menatap tumpukan kertas yang membanjiri kamarnya yang luas itu.

Kertas foto berisi gambar Suzy. Kertas foto yang menempati berbagai sudut kamar. Tak ada tempat kosong di kamar itu. Semua wajah Suzy terpajang jelas. Bahkan di lantai, foto foto dengan berbagai ukuran tersebar. Benar benar lautan foto.

Foto foto Bae Suzy.

***TBC***

Annyeong chingudeul!!! Sebenernya ff ini udah aku selesein sampe empat part dan mungkin akan tamat di part 5. Jd kalo gak ada halangan aku bakal nge post setiap part dua hari sekali muahahaha entah mengapa ide lancar banget menjelang lebaran bhahahhaha XD

Btw mumpung rabu udah idul fitri nih aku pen ngucapin Minal aidin wal fa izin mohon maaf lahir dan batin semuanyaaaa XD maaf karena sudah menyesatkan kalian dengan ff ffku yg naujubillah XD

RCL ya!

Ghamsahamnida~

*bows

36 thoughts on “FF ABNORMAL PART 2

  1. myungie betul2 kayak psikopat tergila2 sama suzy -_- kayaknya menurutku minho agak aneh apa mungkin minho yg pembunuh setiap cowok-,- ditunggu yaaaa thor next partnya fighting thor 🙂

  2. Aduh duh zyeon malah pindah ke samping rumahnya penguntit
    Apa yang salah dengan hunbaek? Kenapa kayaknya sehun ngedukung aja?
    Oh kalo minho, apa yang salah kak sama minho? Kayaknya dia normal, kayaknya :v
    Lautan foto zyeon? Wah bener bener bahaya ni orang, psikopat kelas kakap :v

    Minal aidzin wal fa idzin juga kak^^

  3. Udah nebak yang masang cctv itu myungsoo sih. Karna dia tau hobi suzy…
    Tapi yg jadi pertanyaan siapa yang membunuh orang2??? Ah author bner2 pinter banget bikin orang penasran.
    Suzy pindah itu pasti udah direncananain myung.
    Hish..

  4. myungsoo psikopat-kah?hoksi dia pura” menemukan cctv di rumah suzy padahal cctv itu dia yg smbunyikan lalu menyarankan suzy untuk pindah tempat yg mana tempat itu telah ia siapkan agar ia bisa lebih memantaunya lagi,,,,
    Aigoo suzy dikelilingi oleh namja” aneh yg trlihat trobsesi padanya.apa yg melatarbelakangi myungsoo,minho dan juga baekhyun brsikap seperti itu kepada suzy?
    Next partnya ditunggu author,yg living dead juga ditunggu aku udah sangat penasaran.
    Dan minal aidzin wal faizin juga ya author,mohan maaf lahir batin

  5. Satu misteri telah terbongkar. Myungsoolah si penguntitnya. Iih. Suzy malah semakin dkat dngan penguntitnya. 😱
    Ah, si baekhyun sama sehun itu knapa sih. Jdi bingung waktu suzy ngobatin baekhyun dia kayak org yg habis kena hipnotis. Msih banyak banget misteri yg blum terbongkar. Ditunggu kelanjutannya. Juga living deadnya 😆

  6. Jadi yg jadi stalkernya suzy itu myungsoo… menaktkan jga yah kalau ada yg mengintai setiap gerak gerik kt, jadi gak bebas

  7. Astaga myung benar2 abnormal.aku bingung yang mana yang harus dicurigai.smuanya mecurigakan dan abnormal.

  8. Yang ngintai suzy selama ini itu myung? Jadi dia pura2 nemu kamera itu agar suzy pindah? Iya kah?
    Ugh. . Para pemainnya benar2 abnormal, jadi makin penasaran apa yang akan terjadi dg sikap aneh mereka masing2

  9. Lah aku baru tau ada apdetannya wkwk
    Chapter 2-nya bagus sekali, makin penasaran sebenarnya siapa itu BH dan SH
    Nice Thor..mangat👍

  10. Aduhhhh semuany pd aneh disini…jd takut sm myung ee…
    Suzy knp mau ngobatin baekhyun…sehun jga anehhh…aduhhhh…

  11. astaga,, jadi bener myung yang selama ini nguntit suzy ..
    loh, bukannya sehun suka sama suzy tapi kok dia keknya ngedukung baek ama suzy.

  12. Ukhhhh aq bcanya jd takut m Myung…. Yg pmbunuh nt Sehun x ya,,,, trz nt Baekhyun bsa hipnotis x ya,,,
    keren bngt dwh Semangat

  13. yg menguntit beneran myung tp pura puranya dia menemukan kamera di taman. jd myung jg udah tau hobby aneh suzy dan waktu mereka ketemu di antrian toko game mungkin sebenarx bukan kebetulan tp myung emang sengaja ngikutin suzy kesana. dan kemungkinan lg myung g punya adik beneran kali ya? benar kata krystal hidup suzy dikelilingi namja2 kaya di game otome tp ini namjanya semua pada aneh2.

  14. Myungsoonya cerdik banget
    Pakai pura-pura nemuin cctv,biar suzy mau pindah rumah terus dia mudah deh ngawasin suzynya
    Banyak banget cowok-cowok aneh dan terobsesi banget sama suzy
    Yang semangat ya suzy

  15. tuh kn bner tebakanku klo penguntitny myungsoo tp kelakuanny kok kyk psyco ya ngeri keliatan terobsesi bngt sm suzy ditunggu kelanjutanny eonni

  16. Omo. . . Jd myungsoo penguntitnya jd serem tp penasaran juga hehehe
    Aku rasa yg jd pembunuh org yg beda.. mungking sehun atau minho haha asal nebak aja. Yg pasti critanya bkin penasaran next next

Tinggalkan Balasan ke nur hidayati Batalkan balasan